GARDATIMURNEWS.COM || GOWA -Sul-Sel, Praktik tambang ilegal yang berlokasi di Lingkungan Batang Banoa, Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, kembali menjadi sorotan tajam dari masyarakat sekitarnya.
Aktivitas tambang yang diduga tidak mengantongi izin resmi ini disebut-sebut mendapat bekingan dari salah satu oknum anggota Brimob inisial (DL), memunculkan pertanyaan serius mengenai integritas aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga keadilan, kebenaran serta mengayomi masyarakat.
Sumber dari warga setempat, Sabtu (23/08/2025), mengungkap bahwa kegiatan penambangan tersebut telah berlangsung cukup lama, bahkan pada pekan lalu atau sebelumnya sudah sempat menjadi atensi khusus Kapolres Gowa.
Namun, ironisnya, aktivitas itu diduga tetap berjalan kembali hingga kini, tanpa adanya tindakan tegas atau penutupan total oleh aparat yang berwenang.
“Kami melihat kendaraan dunk truk enam roda keluar masuk lokasi tambang setiap hari dengan mengangkut material tanah timbunan.
” Saat dumk truk melintas, debu debu yang banyak berterbangan masuk kerumah kami, menjadi polusi.
Ditambahkan, kalau benar ilegal, kenapa pihak berwenang tidak ditutup ? Masyarakat mulai bertanya-tanya, siapa yang bermain di belakang ini semua,” ujar salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat mendesak agar Kapolda Sulsel dan Kapolri segera turun tangan mengusut tuntas dugaan keterlibatan salah satu oknum anggota Brimob inisial (DL) dalam aktivitas tambang ilegal di Gowa ini.
Penegakan hukum tidak boleh tebang pilih, apalagi sampai membiarkan aparat yang seharusnya menjadi pelindung rakyat justru menjadi pelindung pelanggar hukum.
“Negara tidak boleh kalah dengan para mafia tambang. Jika aparat terlibat, maka ini bukan hanya soal hukum, tapi soal kepercayaan publik terhadap institusi,” tegasnya.
Ditempat terpisah, media ini menghubungi Lurah Limbung, ” Arifuddin, melalui handphone seluler mengatakan Bahwa, baru saya tau kalau ada tambang berjalan di kelurahan limbung, Lingkungan Batang Banoa.
Saat dimintai tanggapannya,” Arifuddin, mengatakan, saya tidak setuju kalau ada tambang di wilayah Lurah limbung, dan saya akan turun mengkroscek kebenarannya, Ucapnya melalui handphone seluler, ” Arifuddin selaku Lurah Limbung.
Hingga berita ini ditulis, pihak yang membekingi yang diduga salah satu oknum anggota Brimob(DL), belum dapat dihubungi.
( Tim )