GOWA,GARDATIMURNEWS.COM-Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Gowa kembali menggelar Panggung Pakar jilid II di Kedai Dewi, Sabtu(23/03/2024).
Panggung Pakar ini merupakan bagian kedua yang sebelumnya telah dilaksanakan di Tosil Cafe And Resto dengan tema budaya, kali ini sendiri mengangkat tema Menakar Pilkada Gowa Pasca Pemilu 2024.
Koordinator Presidium KAHMI Gowa, Muh. Isra DS mengatakan jika giat ini merupakan lokomotif untuk membangun kemajuan daerah khususnya di Gowa.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan harapan menjadi forumGowa, bersama serta media GardaTimurNews ikut dalam kegiatan panggung pakar sesi – Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Gowa kembali menggelar Panggung Pakar jilid II di Kedai Dewi.
Panggung Pakar ini merupakan bagian kedua yang sebelumnya telah dilaksanakan di Tosil Cafe And Resto dengan tema budaya, kali ini sendiri mengangkat tema Menakar Pilkada Gowa Pasca Pemilu 2024.
Koordinator Presidium KAHMI Gowa, Muh. Isra DS mengatakan jika giat ini merupakan lokomotif untuk membangun kemajuan daerah khususnya di Gowa.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut dengan harapan menjadi forum lokomotif kemajuan untuk kabupaten tercinta kita” ucap Isra.
Panggung Pakar kali ini sendiri menghadirkan 3 pakar di bidang politik dan budaya yakni Adi Suryadi Culla yang merupakan Pengamat Politik, Iwal Achmadi sebagai Direktur Mitologi Bumi Sulawesi dan Mukhradis Hadi Jaya yang merupakan CEO ARCHI Research and Strategi yang diwakili Direksi bidang strategi.
Menurut ARCHI sendiri berdasarkan hasil survey ada beberapa nama yang kemudian muncul yang digadang-gadang merupakan calon Bupati Gowa di Pilkada yang datang yakni Abdul Rauf Malaganni, Darmawangsyah Muin, Amir Uskara, Husniah Talenrang dan Muh. Natsir.
Disisi lain, Suryadi Culla menggambarkan jika Pilkada Gowa itu tidak lepas dari beberapa faktor yang mendorong lahirnya pemimpin baru di Kabupaten Gowa.
“Jadi Pilkada Gowa tidak lepas dari beberapa unsur politik yakni Tradisi Budaya, Geopolitik dan juga Klan Keluarga yang tentu ketiganya merupakan salah satu faktor yang akan bermain di Pilkada Gowa” ungkapnya.
Unsur Budaya juga tak lepas dari kriteria pemimpin yang harus hadir di tengah masyarakat sebagai Bupati Kabupaten Gowa.
“Sebagai pemimpin dalam budaya setidaknya memiliki beberapa kriteria yakni Keimanan yang kuat (idealisme), Mengadat (Bagus Adatnya), Berintegritas (berani), Bagus Sosialisasinya dan Memiliki Kemuliaan” ungkap Iwal.
Diskusi sendiri berlangsung dinamis yang ditutup dengan buka puasa bersama oleh seluruh peserta dan juga pemateri.m lokomotif kemajuan untuk kabupaten tercinta kita” ucap Isra.
Panggung Pakar kali ini sendiri menghadirkan 3 pakar di bidang politik dan budaya yakni Adi Suryadi Culla yang merupakan Pengamat Politik, Iwal Achmadi sebagai Direktur Mitologi Bumi Sulawesi dan Mukhradis Hadi Jaya yang merupakan CEO ARCHI Research and Strategi yang diwakili Direksi bidang strategi.
Menurut ARCHI sendiri berdasarkan hasil survey ada beberapa nama yang kemudian muncul yang digadang-gadang merupakan calon Bupati Gowa di Pilkada yang datang yakni Abdul Rauf Malaganni, Darmawangsyah Muin, Amir Uskara, Husniah Talenrang dan Muh. Natsir.
Disisi lain, Suryadi Culla menggambarkan jika Pilkada Gowa itu tidak lepas dari beberapa faktor yang mendorong lahirnya pemimpin baru di Kabupaten Gowa.
“Jadi Pilkada Gowa tidak lepas dari beberapa unsur politik yakni Tradisi Budaya, Geopolitik dan juga Klan Keluarga yang tentu ketiganya merupakan salah satu faktor yang akan bermain di Pilkada Gowa” ungkapnya.
Unsur Budaya juga tak lepas dari kriteria pemimpin yang harus hadir di tengah masyarakat sebagai Bupati Kabupaten Gowa.
“Sebagai pemimpin dalam budaya setidaknya memiliki beberapa kriteria yakni Keimanan yang kuat (idealisme), Mengadat (Bagus Adatnya), Berintegritas (berani), Bagus Sosialisasinya dan Memiliki Kemuliaan” ungkap Iwal.
Diskusi sendiri berlangsung dinamis yang ditutup dengan buka puasa bersama oleh seluruh peserta dan juga pemateri.(KAHMI GOWA).
Red : Muh Tahar.
Editor : M Indra Mapparenta.