GARDATIMURNEWS.COM || TAKALAR – Di balik seragam coklat yang kerap terlihat tegas, tersimpan hati mulia dari seorang anggota Polri di Takalar. Bripka Azhar Hasran, SH, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sabintang, Kecamatan Pattallassang, menjadi sosok penyelamat bagi dua Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang hidup dalam keterbatasan dan keterasingan dari lingkungan sekitar.
Salah satunya adalah Ansar Daeng Sila (33), warga Lingkungan Bassara yang selama bertahun-tahun menderita gangguan jiwa. Berasal dari keluarga tidak mampu, Ansar hanya bisa bergantung pada belas kasihan lingkungan, hingga akhirnya ditemukan oleh Bripka Azhar saat melaksanakan sambang rutin ke masyarakat pada akhir 2024.
“Saya lihat kondisinya sangat memprihatinkan. Saya tanya ke warga, lalu saya datangi keluarganya. Mereka ingin mengobati anaknya, tapi tak punya biaya. Dari situ saya bertekad membantu,” kata Bripka Azhar.
Langkah awal dimulai dari mengurus identitas Ansar ke Dukcapil Takalar. Dalam sehari, KTP selesai dibuat. Kemudian, ia mengurus BPJS KIS non-mandiri ke Dinas Sosial dan PMD Takalar. Setelah semua administrasi lengkap, Ansar dibawa ke Puskesmas Pattallassang dan dirujuk ke Rumah Sakit H. Padjonga Daeng Ngalle untuk menjalani pengobatan di poli jiwa dan paru.
Setiap minggu, Bripka Azhar dengan sabar mendampingi Ansar kontrol ke rumah sakit. Dari yang sebelumnya tak bisa tidur, mandi, atau berbicara jelas, kini Ansar telah membaik dan bahkan mulai membantu keluarga bertani.
Tak hanya berhenti di situ, Bripka Azhar juga menemukan kasus serupa pada remaja bernama Muhammad Isdar (17), yang tinggal di lingkungan yang sama. Berbekal kepedulian dan semangat yang sama, ia turut mendampingi pengobatan hingga kondisi Muhammad kini juga membaik.
“Dulu mereka sangat terganggu secara mental, sekarang mereka bisa tersenyum kembali. Bahkan keluarganya sempat melakukan syukuran kecil di rumah walau hidup mereka masih serba kekurangan,” ungkap Bripka Azhar dengan penuh haru.
Ucapan terima kasih mengalir dari keluarga. Saribunga Daeng Ti’no, orang tua Ansar, menitikkan air mata saat menyampaikan rasa syukurnya kepada Bripka Azhar.
“Pak Polisi bukan hanya mengamankan kami, tapi menyelamatkan hidup anak saya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya,” tutur Daeng Ti’no.
Apa yang dilakukan Bripka Azhar menjadi potret nyata wajah Polri yang humanis dan dekat dengan rakyat. Di tengah tugas berat sebagai aparat, ia menunjukkan bahwa kepedulian sosial adalah bagian tak terpisahkan dari pengabdian seorang polisi.
Kini, dua warga yang pernah terlupakan itu telah kembali menemukan harapan, berkat satu sosok yang tak hanya menjalankan tugas, tapi juga panggilan hati. Bripka Azhar, polisi berhati mulia dari Polsek Pattallassang, telah menjadi cahaya bagi mereka yang nyaris padam.(Asw)