GARDATIMURNEWS.COM / Gowa —, TIM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemdikbudristek 2023 melakukan kegiatan pelatihan perawat tentang Skrining Resiko Kaki Diabetes Dengan Metode Perabaan Nadi, Ankel Brachial Indeks (ABI), dan IPSWICH TOUCH TEST (IPTT) di Puskesmas Bajeng, Kec.Bajeng, Kab. Gowa.
Pada Rabu, 01 November 2023, Perawat di Puskesmas Bajeng, Kec.Bajeng, Kab. Gowa, menjadi saksi dari sebuah inisiatif berharga yang digelar oleh TIM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemdikbudristek 2023. Kegiatan tersebut berupa pelatihan perawat tentang Skrining Resiko Kaki Diabetes Dengan Metode Perabaan Nadi, Ankle Brachial Indeks (ABI), dan Ipswich Touch Test (IpTT) yang bertujuan untuk melatih perawat dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
Acara yang dimulai pukul 12.30 WITA dan berlangsung hingga pukul 15.00 WITA ini dihadiri oleh 75 peserta, yang terbagi menjadi dua kelompok seimbang. Para peserta terdiri dari perawat yang berasal di Puskesmas Bajeng, Kec.Bajeng, Kab. Gowa dan TIM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemdikbudristek 2023 Fakultas Keperawatan Univeristas Hasanuddin.
TIM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemdikbudristek 2023 Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin melakukan pelatihan dengan memanfaatkan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Acara dibuka dengan sambutan oleh dr Nur Wahyudi selaku kepala puskemas Bajeng kemudian dilakukan sambutan oleh Dr. Andina Setyawati, S.Kep.Ns.,M.Kep. selaku Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dan pembacaan doa oleh Syahrul Ningrat, S.Kep.Ns.,M.Kep.Sp.Kep.MB
Tujuan utama dari kegiatan pelatihan perawat Skrining Resiko Kaki Diabetes Dengan Metode Perabaan Nadi, Ankel Brachial Indeks (ABI), dan Ipswich Touch Test (IpTT) yang bertujuan untuk melatih perawat dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Materi awal dimulai oleh Saldy Yusuf, S.Kep.Ns.MHS.Ph.D. dengan topik Skrining Resiko Kaki Diabetes Dengan Metode Perabaan Nadi dan Ankel Brachial Indeks (ABI). Materi selanjutnya oleh Dr. Andina Setyawati, S.Kep,Ns, M.Kep. dengan topik Ipswich Touch Test (IpTT)
Dalam evaluasi, mulai dari awal sampai akhir kegiatan peserta sangat antusias mengikuti seluruh materi, mereka banyak yang bertanya ataupun sharing terkait pengalaman – pengalaman dilapangan. Hal yang membuat peserta bersemangat adalah materi yang sangat menarik dengan rangkaian demonstrasi yang tentunya akan memberikan pengetahuan tentang bagaiman deteksi dini resiko kaki diabetes ungkap “ salah seorang perawat yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Inisiatif semacam ini membuktikan komitmen TIM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemdikbudristek 2023 dalam memajukan dan mempersiapkan mereka untuk menjadi agen perubahan yang efektif dalam pelayann kesehatan untuk pasien DM. Harapannya setelah kegiatan ini, para peserta dapat menerapkan materi yang telah didapatkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.(*)