GARDATIMURNEWS.COM | Pangkep, Sulsel – Kondisi jembatan di kawasan wisata Permandian Leang Lonrong, Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), dikeluhkan sejumlah pengunjung. Jembatan yang menjadi lintasan utama menuju area permandian itu tampak tak terurus dan rapuh, sehingga dinilai membahayakan keselamatan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.(Minggu 8-juni-2025)
Salah satu pengunjung berinisial R, yang enggan disebutkan identitas lengkapnya, mengaku prihatin atas kondisi tersebut.
“Pihak pengelola permandian tidak memperhatikan keselamatan pengunjung. Ini sangat membahayakan, apalagi jika ramai pengunjung. Jembatan itu bisa saja runtuh kapan saja,” ujarnya kepada awak media.
Kekhawatiran yang sama juga disampaikan oleh seorang pengunjung dari luar daerah yang enggan disebutkan namanya. Ia menilai pengelola perlu bertindak cepat sebelum jatuh korban.
“Pengelola seharusnya bertanggung jawab atas perbaikan jembatan ini. Jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan hanya karena kelalaian,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pemerintah Desa Panaikang telah bertindak sebagai pengelola utama Permandian Leang Lonrong sejak tahun 2006. Mereka bertanggung jawab atas operasional harian, termasuk pembukaan akses, retribusi, dan fasilitas umum seperti parkir, mushola, toilet, serta jembatan penghubung.
Selain pemerintah desa, Balai Taman Nasional Bantimurung–Bulusaraung (BTNB) juga memiliki peran penting dalam pengawasan dan pengendalian kawasan, mengingat lokasi wisata tersebut berada dalam zona taman nasional.
Sejak 2019, pengelolaan juga turut difasilitasi oleh Yayasan Ekowisata Indonesia (Indecon) dan Karang Taruna Desa Panaikang, yang terlibat dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat.
Namun demikian, tanggung jawab langsung atas kelayakan dan keselamatan fasilitas wisata, termasuk jembatan yang dimaksud, tetap berada di bawah pengelolaan harian pemerintah desa dan pihak terkait lainnya di tingkat lokal.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Desa Panaikang maupun BTNB terkait rencana perbaikan jembatan tersebut.(/*)red