GARDATIMURNEWS.COM | ACEH TENGAH – Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhamad Taufiq, S.I.K., M.H., memimpin apel penyambutan dan serpas 100 personel perbantuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob Polda Aceh yang akan melaksanakan misi kemanusiaan dalam rangka pemulihan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Minggu, 28 Desember 2025
Apel penyambutan dan serpas berlangsung di Mapolres Aceh Tengah dan diikuti para pejabat utama Polres, sejumlah Kapolsek, serta personel BKO Brimob yang baru tiba untuk memperkuat upaya penanganan dampak bencana alam di sejumlah kecamatan.
Dalam arahannya, Kapolres menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus apresiasi kepada personel BKO Brimob Polda Aceh atas dukungan yang diberikan.
Ia menjelaskan bahwa Polres Aceh Tengah menerima perbantuan 100 personel Brimob dalam rangka Operasi Aman Nusa II Tahun 2025 Termin III, yang berlangsung mulai 26 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026 dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan di lapangan.
AKBP Muhamad Taufiq menegaskan bahwa kehadiran personel BKO Brimob merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana. Ia menekankan pentingnya bekerja dengan penuh dedikasi, profesional, serta mengedepankan empati dan kepedulian kepada warga.
“Selamat datang kepada rekan-rekan BKO Brimob. Kita hadir di sini untuk misi kemanusiaan, membantu percepatan pemulihan pascabencana. Laksanakan tugas dengan ikhlas dan tetap jaga nama baik institusi di tengah masyarakat,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa 100 personel BKO Brimob tersebut akan disebar di lima kecamatan, yakni wilayah hukum Polsek Silih Nara, Linge, Rusip Antara, Ketol, dan Bintang.
Penempatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan pemulihan pascabencana, termasuk pembersihan material, bantuan kemanusiaan, serta pengamanan wilayah.
Di akhir arahannya, Kapolres Aceh Tengah menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Aceh dan Komandan Satuan Brimob Polda Aceh atas dukungan personel yang diberikan dalam penanggulangan pascabencana di Kabupaten Aceh Tengah. (RANY)