GARDATIMURNEWS.COM || Sul-Sel-Komisi 8 DPR RI mitra Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Sul-Sel Ketua Komisi D DPRD Kab Gowa, mengadakan pertemuan dengan berbagai unsur Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda terkait kesetaraan Jender,Perempuan dan Anak-anak Pusat Dakwah Muhammadiyah Gowa Jumat (tgl17-11-2023)
Pada kegiatan Supervisi ini menghadirkan Panelis yaitu Ketua komisi 8 DPR RI H.Ashabul Kahfi, Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Dr.Helsi Nita, Ketua Komisi D DPRD Gowa Hj Husniah Talenrang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Sul-Sel.Andi Mirna. Ketua Muhamadiyah Gowa, Muh Ilyas S.Pdi, peserta dari Pemuda Muhamadiyah,dan berbagai elemen masyarakat Jl istana Sungguminasa.
Supervisi tentang kesetaraan Jender Perempuan Ketua Komisi 8 DPR RI banyak bersentuhan mengenai Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak dan merupakan mitra komisi 8 DPR RI, dalam setiap pertemuan semua Kementrian selalu minta tambah anggaran, hanya Kementrian Pemberdayaan Perempuan yang permintaan anggaranya kecil sekali hanya sejumlah 300 milyar,dibandingkan Kementrian Agama 200 Triyun dan Kementrian lain 70 Trilyun tapi walaupun kecil,Kementrian Pemberdayaan perempuan ini paling aktif dan banyak terjun langsung melakukan supervisi menangani persoalan dan kekerasan Pemberdayaan perempuan dan anak diseluruh Indonesia.
Beliau juga menjelaskan, hasil Sensus tahun 2020,tingkat Perbandingan Pendapatan Perempuan dan Laki laki jauh beda sekali, laki-laki 15,7juta perempuan 19 juta.tentu memang butuh solusi dan meningkatkan taraf hidup Perempuan lewat Pemberdayaan Perempuan, melaui peningkatan pengembangan ekonomi, dan pelatihan berwirausaha, beliau juga menyampaikan bahwa keterwakilan Perempuan dalam Partai Politik 30 ℅,sangat kurang, kalaupun ada hanya sebagai pelengkap dalam penyusunan kepengurusan Partai Politik, beliau bersyukur karena di Gowa, suara kesetaraan Jender Perempuan banyak yang memperjuangkan,terutama kab Gowa seperti Ibu Hj Husniah Talenrang yang saat ini duduki Komisi D membidangi masalah Pemberdayaan Perempuan dan anak,langkah itu sangat besar dan Positif, karena Perempuan lantang berbicara di legislatif ungkap Pak Kahfi
Pembicaraan lain ketua komisi D DPRD Gowa, Hj Husniah Talenrang, mengemukakan, sangat berterimakasih kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,komisi 8 DPR RI, mengadakan supervisi,kab Gowa, Husniah Talenrang mengatakan kasus kekerasan terhadap perempuan sangat tinggi di Kab Gowa, memang sangat butuh perhatian perlindungan,perlu peningkatan Pemberdayaan Ekonomi dan Pelatihan Perempuan agar bisa mengajar anak didik jadi lebih baik lewat pelatihan ekonomi, dan meminta diluncurkan anggaran agar kesetaraan jender Gowa lebih terarah, dalam hal Pendidikan dan Ekonomi.
Dari kementerian Pemberdayaan Perempuan, telah melakukan pelatihan kewirausahaan, termasuk PP Aisyah dalam hal kewirausahaan, juga dilakukan jambore safa 1380 relawan seluruh Indonesia untuk menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di seluruh Indonesia.
Pembicaraan terakhir Kadis Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sulawesi Selatan bahwa Pj Gub Sul-Sel sangat aktif dalam Program Stunting, dan Pemberdayaan Perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga Program Utama beliau.Penanganan gizi buruk, Pemberdayaan Perempuan dalam Ekonomi berupa Pelatihan dan bantuan agar bisa mandiri, membantu suami dalam hal pengelolaan ekonomi,Sehingga masyarakat Sul-Sel tdk ada lagi kesulitan dalam Ekonomi termasuk kekerasan terhadap anak-anak di Sulawesi Selatan.
Red/Muh Tahar