GARDATIMURNEWS.COM | GOWA – Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Kabupaten Gowa, Sulsel usai sudah di Gedung Tinggimae samping rumah Jabatan Bupati, Kamis(19/1) kecuali menyisakan pertanyaan dikalangan sejumlah Wartawan baik Media Cetak dan Oneline.
Pertanyaan yang amat menggelitik di mata dan telinga Jurnalis lantaran undangan disesaki dan dijejali eksekutif mulai tingkat Kelurahan/Desa, Kepala Wilayah(Koordinator) Kecamatan dan Kepala Dinas(Kadis), bahkan Pengurus Partai Politik(Parpol) sementara teman-teman Pers alias Wartawan boleh di bilang nihil kecuali yang jadi Pengurus PWI, ungkap Syachrir AR Daeng Bonto Jurnalis Media Cetak dan Oneline.
Bahkan sedih, menggelitik di mata dan telinga kebanyakan Tokoh lapisan masyarakat di Gowa, lanjut Daeng Bonto panggilan akrab Syachrir dan Rangga Daeng Sialle yang tergolong Jurnalis senior, pendiri(perintis), bahkan mantan Ketua PWI Gowa-Takalar(WATAK), Burhanuddin Nas Daeng Mangung dan penerusnya, Maggarisi Sayye Daeng Nyau, tak di undang menghadiri pelantikan Pengurus PWI.
Artinya timpal Anwar Lasilu yang juga Wartawan senior, tak tahu menghargai jasa pendahulunya padahal cuma undangan kehadiran tanpa lebih dari itu dan menurutnya, kondisi dan keadaan demikian diibaratkan, ” kacang lupa akan kulitnya,” ujarnya tersenyum.
Rangga sangat menyayangkan Pengurus yang terlantik utamanya Panitia Pelaksana yang mengabaikan teman teman Wartawan baik di media Oneline maupun cetak yang banyak di komunitas lain sebagai bentuk sinergitas, terlebih mantan Ketua PWI WATAK meskipun sekarang lagi memenege Organisasi profesi Ciber, Ikatan Wartawan Online(IWO)Kab Gowa dan beliau pemegang Kartu Pers PWI seumur hidup, “ujar Daeng Sialle menyayangkan, semoga.( Omank /Salman Ds