GARDATIMURNEWS.COM |Takalar — Seorang ibu rumah tangga pekerjaan tukang jahit bernama Sri idayati Dg Ngida Binti Jaharuddin (;35) alamat Dusun Bontoloe Desa Bontoloe Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Penggugat bermaksud mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya bernama Tasbi Bin Muhammad (52) pekerjaan ASN Dinas Peternakan Kabupaten Bone , tempat kediaman di jalan A Massakkirang Kelurahan Biru Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone.,hal ini disampaikan oleh Sri idayati saat ia menghubungi media ini lewat WhatsApp dan via telpon,Senin(03/02/2025
Adapun alasan penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap tergugat pada pokoknya antar lain,yaitu penggugat dengan tergugat merupakan suami istrti;yang menikah pada hari Ahad 24 Oktober 2010 silam bertempat di rumah Tante penggugat jalan Gunung Merapi Kecamatan Unjung Pandang kota Makassar
“Yang tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Ujung Pandang dengan berdasar Kutipan Akta Nikah Nomor 312/12/XI/ 2010 tertanggal 02 Nopember 2010″ ungkap Sri idayati
Ia penggugat menyatakan bahwa perceraian sudah merupakan alternatif satu satunya yang terbaik bagi penggugat daripada mempertahankan rumah tangga menyimpan dari maksud dan tujuan perkawinan , Cetusnya
Sekalipun anak penggugat dan tergugat masih sangat membutuhkan biaya pemenuhan pendidikan dan kesehatan sampai dengan dewasa/ mandiri yang di taksir perbulan sejumlah Rp 1.000.000(satu juta)
Oleh karena itu, penggugat mohon agar tergugat dihukum untuk memberikan nafkah untuk anak perbulan yang diberikan melalui penggugat sejak amar putusan di jatuhkan
Sampai anak tersebut dewasa/mandiri dengan kenaikan 10 ( sepuluh )persen sampai 20(dua puluh ) persen setiap tahunnya,harap Sri idayati
Ia Sri idayati,bila tuntutan minta diberikan nafkah Rp 1.000.000(satu juta) perbulan terhadap anak semata wayang tidak di penuhi tergugat, maka tidak tertutup kemungkinan penggugat akan melakukan laporan ke kepolisian,dan
Penggugat akan melaporkan tergugat dugaan Tindak Pidana ” membuat surat palsu dan atau memalsukan surat dokumen resmi dengan ancaman hukuman penjara beberapa tahun lamanya,Tegas Sri idayati
Sementara itu, tergugat/ Tasbi Bin Muhammad (52) saat media ini menghubungi lewat WhatsApp, Senin (03/02/2025) 17.26 menyatakan bahwa “kalau masalah nafkah anak saya tidak pernah melalaikan karena itu tanggung jawab selaku ayah setiap bulan saya transfer uang walaupun tidak seberapa Rp 500.000
Kalaupun ada rezeki ya tambah lagi ,cuma itu kemampuanku”
“Sebenarnya pernikahan sama Sri idayati tidak perlu melalui pengadilan karena buku Nikah yang ada sama dia (Sri idayati red)tidak benar karena tidak sesuai dengan tempat tanggal lahirku
Artinya tidak sesuai dengan sebenarnya kalau masalah hukum tidak sah”tutur tergugat/ Tasbi ( Nur ) Bersambung