GARDATIMURNEWS.COM –Gowa, Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB) telah menurunkan tim investigasi guna menelusuri dugaan penyimpangan dalam paket pekerjaan konstruksi pembangunan dan rehabilitasi prasarana di SMAN 1 Takalar. Proyek dengan nomor kontrak 010/13536-SMA/DISDIK, dengan anggaran sebesar Rp. 3.358.397.000.
Tim investigasi dari TIB akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek tersebut, termasuk meninjau kualitas pekerjaan, kepatuhan terhadap spesifikasi teknis, serta efektivitas penggunaan anggaran (Senin 13/1/2025)
Ruang lingkup utama pekerjaan yang menjadi fokus investigasi mencakup diantaranya
Pertama Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SMAN 1 Takalar 15 Ruang Rp. 2.261.495.000 /Dengan kode RUP 49358920
Yang kedua adalah Rehabilitasi Ruang Laboratorium Kimia Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang SMAN 1 Takalar 1 Ruang Rp. 267.266.000/ Dengan kode RUP 49361797
Dan yang Terakhir adalah Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya SMAN 1 Takalar 8 Paket Rp. 829.636.000 /dengan Kode RUP 49331874
TOTAL Anggaran Rp. 3.358.397.000,-
Presiden Toddopuli Indonesia Bersatu, Syafriadi Djaenaf Daeng Mangka, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan setiap proyek pembangunan yang menggunakan dana publik dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. “Kami berkomitmen untuk mengawasi dan memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran digunakan dengan tepat dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan,” ujarnya.
“Tim investigasi TIB bekerja dibekali dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perencanaan dan dokumen Detail Engineering Design (DED) sehingga mereka dapat melakukan penelusuran yang lebih mendalam dan akurat terkait proyek DAK pembangunan SMAN 1 Takalar
Dengan adanya investigasi ini, diharapkan bahwa setiap penyimpangan yang ditemukan dapat segera ditindaklanjuti dan diperbaiki, demi terciptanya tata kelola yang baik dalam pelaksanaan proyek pembangunan,”jelasnya
Sementara itu koordinator tim investigasi TIB, Fajar mengatakan dokumen RAB dan DED sangat membantu kami dalam menelusuri dan mengkroscek setiap detail proyek
Kami akan memverifikasi kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan proyek. Hal ini memungkinkan tim untuk mengidentifikasi potensi penyimpangan atau pelanggaran yang mungkin terjadi dalam proses pembangunan kontruksi,”pungkasnya(TIB/Tim media)