GARDATIMURNEWS.COM | Sinjai – Proyek yang menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan, yang berlokasi Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai,Banyak Kejanggalan. (Rabu/18/1/2023)
Sekjend LSM LABRAKI Andi Mallarangan bersama TIM dan beberapa awak media saat mengunjungi lokasi proyek Tersebut pada Rabu, 11/1/2023 menjelaskan,” Proyek yang sedianya rampung pada Desember 2022 dengan total anggaran 2.3 M,terlihat masih belum juga ada tanda-tanda akan akan selesai, bahkan persentase hasil pengerjaannya hanya berkisar 40%. ini Pasti ada yang tak beres dalam pengerjaannya,” Ungkapnya
“pemenenang Proyek yaitu CV. Lajae Putra, tapi menurut Infomasih dari masyarakat, pelaksana pekerjaan sudah beberapa kali berganti, tentunya ini mengundang kecurigaan,kami akan melakukan konfimasi ke semua pihak yang terlibat,baik itu Dinas PUPR dan para pelaksana pelaksana saat ini”,kata Malla.
lanjut Sekjend LSM LABRAKI menjelaskan “biasanya, ketika ada pelaksana pekerjaan proyek yang berganti beberapa kali,tentu akan berefek pada hasil pekerjaan, kami akan berkoordinasi dengan pihak Pemeriksa bahkan aparat penegak hukum, intinya pada pekerjaan ini kami sebagai kontrol Sosial akan serius dan fokus mengawasi pekerjaan ini.”Tegasnya
masyarakat sekitar proyek pun mulai resah dan memberi komentar saat awak media melakukan peliputan.
“kegiatan pekerjaan terlalu lama dan sangat merugikan masyarakat yang tinggal dekat jembatan ini,apalagi ini musim hujan ini pak, pasti bisa jadi banjir ini pak, karna aliran air menyempit, apa lagi jembatan darurat sudah mau roboh”kata Muis ( 30 th), warga desa bua.
Laporan : TPF LABRAKI
Adm : Salman Ds