GARDATIMURNEWS.COM | Pekanbaru – Diamnya Kapolres Rohil terhadap pencatutan namanya atas permintaan duit kepada klien kami menjadi tanda tanya besar?
Diam itu dapat menduga dan dimaknai sebagai bentuk persetujuan atau secara tidak langsung disinyalir mengiyakan.
Kalaulah memang Kapolres Rohil tidak merasa ada dugaan menerima atau memerintahkan maliki melakukan perbuatan tersebut? Kenapai sampai dengan saat ini tidak berani melaporkan Maliki atas fitnah ataupun pemberitaan bohong atas dugaan dirinya.
Kami menduga Kapolres Rohil punya hubungan spesial dengan Maliki sehingga tidak bereaksi atas pemberitaan Maliki yang mencatut nama Kapolres Rohil.
Kami juga punya bukti bahwa oknum penyidik Satres Narkoba dan kasi Propam Polres Rohil ada dugaan persekongkolan dengan maliki yang dibuktikan dengan ada pertemuan dan perayaan Tahun baru ini di tempat wisata Maliki. adanya dugaan Persekongkolan ini patut diduga ada keterkaitan dengan penangkapan dan penetapan TSK terhadap klien kami.
Dan yang tidak kalah penting adalah adanya dugaan ancaman yang disampaikan secara langsung oleh Kasi Propam Polres Rohil terhadap keluarga klien kami AS di Tahanan Polres Rohil. Tidak selayaknya Kasi Propam yang merupakan polisinya polisi alias pengawas kinerja polisi memberikan ancaman seperti ini.
Serentetan peristiwa dalam kasus ini menunjukkan kinerja Polres Rohil yang sangat jauh dari kata Profesional. Oleh karena itu, kami mendesak Kapolda Riau khususnya Kapolri umumnya untuk menindak tegas oknum oknum yang merusak dan memperjualbelikan institusi Polri khususnya di Rohil.
Sumber Kuasa Hukum AS,
Alfikri, S.H.,M.H.
Adm : Salman Ds