GARDATIMURNEWS.COM |Gowa – Kepala UPT SMK Negeri 5 Gowa, Drs Muh Yusuf akan segera memasuki masa pensiun. Acara ramah tamah purna bakti dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Muh Nurdin S.Pd M.Pd ,bertempat dihalaman SMK Negeri 5 Gowa,Sulsel, Kamis (22/12)pun berlangsung penuh haru.
Mata Muh Yusuf tiba-tiba sembab. Tampak air matanya berlinang. Banyak momen positif yang berkesan selama dirinya menjabat sebagai Kepala UPT SMK Negeri 5 Gowa.
Semua itu menyatu dan menghadirkan kebahagiaan dalam dirinya. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak selama 3 tahun 6 bulan memimpin sekolah ini. Mulai dari komite, orang tua dan guru-guru disini,” tutur Yusuf saat memberikan sambutan di hadapan undangan yang hadir dalam acara Ramah Tamah Purna Bakti nya itu.
Iringan irama lagu lawas berjudul Kasmaran yang dipopulerkan Iwan Fals featuring Rafika Duri makin menambah haru suasana. Beberapa guru yang hadir juga tak kuasa menahan haru. Mereka pun ikut menitikkan air mata.
Sambil terisak, Yusuf lanjut bercerita tentang perjalanan karirnya selama 36 tahun sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Yusuf mengawali tugas sebagai ASN sebagai guru di SMK Muhammadiyah Jeneponto. Dari Muhammadiyah Jeneponto, Ia lalu dimutasi ke SMK Muhammadiyah Sinjai.
Setelah itu pindah tugas ke SMK Gowa Raya. Setelah beberapa tahun bertugas di SMK Gowa Raya, Yusuf lalu diangkat sebagai kepala sekolah.
Dari SMK Gowa Raya, Ia lalu berpindah tugas lagi sebagai kepala SMK Negeri 2 Gowa. Kemudian dari SMK Negeri 2 Gowa, Yusuf dimutasi ke SMK Negeri 5 Gowa.
Setelah menjabat selama Kepala UPT SMK Negeri 5 Gowa, selama 3 tahun 6 bulan, Yusuf pun akan mengakhiri perjalanan panjangnya sebagai ASN pada 31 Desember 2022 mendatang.
Yusuf mengungkapkan, ada 15 tahun dirinya mengemban amanah sebagai kepala sekolah. Selebihnya Karis ASN nya dilakoni dengan menjadi guru. Selain guru dan kepala sekolah, Yusuf juga pernah mengemban tugas tambahan sebagai konsultan pembangunan sekolah baru. Tugas sebagai konsultan itu dijalankan kala masih bertugas di SMK Gowa Raya.
Visi membangun yang kuat dalam diri Yusuf, membuat beberapa sekolah yang pernah dipimpinnya bertambah maju. Contohnya saja, SMK Negeri 2 Gowa. Yang dahulunya sekolah ini tak dipandang karena jorok dan kumuh, mampu disulap oleh Yusuf sebagai sekolah terpandang.
Sejumlah perubahan besar dibuat Yusuf saat menakhodai SMK Negeri 2 Gowa. Selain kondisi sekolah lebih tertata dan elegan, sarana dan prasarana pendukung pembelajaran siswa juga lebih lengkap.
Keberhasilan Yusuf membangun SMK Negeri 2 Gowa berlanjut di SMK Negeri 5 Gowa. Sekolah yang terletak di kecamatan Pattallassang itu kini menjelma menjadi salah satu sekolah kejuruan yang paling berkembang.
“Ada Rp 8 miliar dana bantuan pembangunan sarana prasarana sekolah saya masukkan untuk SMK Negeri 5 Gowa. Termasuk didalamnya pengadaan mobil praktek untuk jurusan perbengkelan,” beber Yusuf.
Bukan hanya itu. Di bawah kepemimpinan Yusuf, SMK Negeri 5 Gowa juga mampu membangun sarana peribadatan berupa Musala sekolah. Dengan kerja sama pihak komite, musala sekolah tersebut tuntas dibangun tanpa melibatkan orang tua siswa.
“Atas persetujuan komite, Musala sekolah ini diberi nama Nur Yusuf. Perpaduan nama Nur, (Nurdin Daeng Bundu) selaku ketua panitia pembangunan dan nama saya, Yusuf,” ungkapnya.
Kesuksesan Yusuf membangun SMK Negeri 5 Gowa membuatnya ditawari untuk pindah memimpin ke sekolah yang lebih favorit. Hanya saja, tawaran itu ditepisnya. Yusuf mengaku ada dua alasan yang membuatnya tak ingin pindah dan ingin mengakhiri karirnya sebagai ASN di SMK Negeri 5 Gowa.
Alasan pertama, kata dia, karena termotivasi atas dukungan yang ditunjukkan guru-guru selama Ia memimpin SMK Negeri 5 Gowa.
“Saya termotivasi karena mendapat dukungan dari guru-guru yang hebat. Ini yang membuat saya nyaman dan merasa kerasan di SMK Negeri 5 Gowa,” ungkapnya.
Alasan kedua, lanjut Yusuf karena dirinya bertekad memajukan sekolah ini minimal bisa setara dengan sekolah lain. Baik dari segi prestasi akademik, infrastruktur dan prasarana lainnya.
“Untuk mewujudkan itu, kami telah membuat Road Map dan Peta Sekolah untuk lima tahun kedepan. Targetnya antara lain menjadikan SMK Negeri 5 Gowa sebagai pelaksana program SMK PK pada tahun 2023. Juga menjadikan SMK Negeri 5 Gowa sebagai BLUD pada tahun 2024, serta 80 persen lulusannya terserap sebagai tenaga kerja di dunia usaha dan industri,” urainya.
Keberhasilan Yusuf membangun SMK Negeri 5 Gowa diakui Ketua Komite, Muh Arif. Ia mengatakan, dibawah kepemimpinan Yusuf, SMK Negeri 5 sangat berkembang.
“Terima kasih sebesarnya atas dedikasi pak Yusuf yang telah mewakafkan diri di SMK Negeri 5 Gowa. Terlalu banyak penghargaan, pembangunan dan kemajuan-kemajuan pengembangan SMK 5 yang beliau torehkan,” ucapnya.
“Termasuk, salah satunya adanya pembangunan tempat ibadah musalla. Dalam jangka satu tahun bisa tuntas tanpa membebani siswa dan orang tua,” sambung Arif.
Hal senada juga dilontarkan Wakasek Kurikulum SMK Negeri 5 Gowa, Simze Jon. Mewakili guru-guru, Simze mengungkapkan, sosok Yusuf sebagai kepala sekolah yang baik hati.
“Begitu banyak prestasi yang dipersembahkan beliau untuk sekolah ini. Selamat menjalani purna bakti, sosok kepala sekolah yang baik hati,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Muhammad Nurdin,S.Pd.M.Pd yang hadir dalam acara ramah tamah purna bakti itu turut mengamini sosok Yusuf sebagai kepala sekolah berdedikasi tinggi.
Itu dirasakan Nurdin saat masih menjadi guru SMK Negeri 5 Gowa. Nurdin mengaku, ada 15 tahun mengajar di SMK Negeri 5 Gowa sebelum dirinya dilantik sebagai Kadisdik Takalar.
“Sosok ayahanda Yusuf ini orangnya komitmen demi kebenaran. Loyal kepada tugas. Saya ingat waktu beliau baru pertama masuk di sekolah ini. Seram, tapi murah senyum. Ternyata hal itu kombinasi efektif. Ini juga saya terapkan di Disdik Takalar,” tandas Muh Nurdin biasa disapa Daeng Ngila,laporan Nurdin Dg Bundu
Adm : Salman Ds