GARDATIMURNEWS.COM | Pangkep, Jumat 5 September 2025 – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) melaksanakan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Pulau Balang Lompo, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene.pada Rabu 31 Agustus 2025, Program ini menyasar Kelompok Tani Hidroponik “MEKAR” Kelurahan Mattirosompe dengan fokus pada peningkatan pendapatan melalui budidaya aquaponik berbasis energi surya.
Kegiatan yang berlangsung pada 30–31 Agustus 2025 ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi dan pelatihan yang sebelumnya digelar pada Juli lalu. Program diketuai oleh Achmad Fajar Muhammad, S.Pd., M.Pd., bersama tim dosen dan mahasiswa, dengan memberikan pendampingan teknis budidaya lele dan sayuran hidroponik yang terintegrasi dengan pemanfaatan tenaga surya.
Menurut Achmad Fajar, keterbatasan listrik selama ini menjadi tantangan utama masyarakat kepulauan dalam mengembangkan usaha produktif. “Dengan penerapan teknologi tenaga surya, kelompok tani tetap bisa menjalankan budidaya lele dan sayuran secara berkelanjutan tanpa tergantung pasokan listrik konvensional,” jelasnya.
Para anggota kelompok tani mendapat pelatihan langsung mengenai instalasi sistem tenaga surya untuk menunjang hidroponik dan kolam lele. Selain itu, tim juga membekali strategi pemasaran hasil panen agar produk dapat menjangkau pasar lebih luas dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ketua Kelompok Tani “MEKAR”, Halijah, mengapresiasi program ini karena memberi dampak nyata. “Selama ini keterbatasan listrik menjadi kendala besar. Dengan adanya pendampingan dan pemanfaatan tenaga surya, kami bisa membudidayakan kangkung dan lele secara bersamaan. Hasilnya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut,” ujarnya.
Program PKM Unibos ini disambut positif masyarakat Pulau Balang Lompo. Selain membantu ketersediaan pangan lokal berupa sayuran segar dan ikan air tawar, kegiatan ini dinilai mampu menghadirkan solusi berkelanjutan berbasis teknologi ramah lingkungan.
Dengan dukungan perguruan tinggi, kelompok tani diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjadi percontohan dalam mengatasi keterbatasan energi dan membangun ketahanan pangan di wilayah kepulauan.(/*)Red