GARDATIMURNEWS.COM — Luwu Pasca terjadinya banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu sejak 3 mei 2024 masih menyisakan dampak, khususnya bagi warga Tinggimoncong.meski keadaan mulai berangsur pulih, beberapa lokasi masih menjadi tempat pengungsian.
Salah satunya lokasi pengungsian di kelurahan Bajo yang dihuni oleh ratusan pengungsi dari desa Tibussan kecamatan Latimojong. Puluhan perempuan dan anak, serta lansia memenuhi kawasan pengungsian yang tersebar di beberapa rumah dan tenda. Sebagai bentuk kepedulian sosial dan sebagai wujud empati, Kamis,( 16 Mei 2024)
Pimpinan Wilayah Wanita Islam Sulawesi Selatan bekerja sama dengan IKA Alumni Fakultas Hukum UNHAS turun ke lokasi pengungsi di kelurahan Bajo untuk memberi bantuan yang spesifik diperuntukkan bagi pengungsi perempuan, anak dan lansia.
Adapun bantuan yang diberikan berupa popok bayi, susu formula, perlengkapan mandi, vitamin, minyak kayu putih, minyak telon, seragam sekolah, jilbab, baju bayi, baju anak, pakaian dalam wanita, perlengkapan menggambar dan kebutuhan spesifik lainnya.”kata Nur Amelia
Ketua Umum PW Wanita Islam Sulsel, Nur Amelia SH,menyampaikan bahwa seringkali bencana menyebabkan kerugian materiil serta kerugian immateriil, khususnya pada anak, perempuan, dan lansia yang merupakan kelompok rentan. Bantuan Spesifik dimaksudkan agar perempuan, anak dan lansia tetap terpenuhi haknya selama berada di lokasi pengungsian.
Tidak hanya memberikan bantuan yang dikumpulkan dari donasi anggota PW Wanita Islam Sulsel maupun anggota IKA FH Unhas Jabodetabek, namun juga diberikan kegiatan trauma healing pada anak-anak yang berada di lokasi dimaksudkan trauma healing agar dapat membantu anak anak terlepas dari rasa cemas, panik dan gangguan lainnya yang terjadi saat bencana terjadi.
Trauma healing dilakukan dengan mengajak anak anak bermain, bernyanyi dan bergembira bersama yang dipandu oleh Kak Amel selaku mentor dan founder Mahir Bertutur, sebuah lembaga untuk pengembangan anak. Tidak sendiri, trauma healing didampingi oleh tim relawan Kemah Relawan Pendidikan (KEREN) yang berpusat di kabupaten Belopa.dibawah arahan Kak Mul, salah satu relawan KEREN merasa bangga dan senang bisa bersama pemberian bantuan dan trauma healing yang dilakukan.(TaHar).