GARDATIMURNEWS.COM || Jakarta-Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran,Netralitas Polisi pada Pemilu 2024.menegaskan Netralitas dan Larangan berpolitik Praktis sudah diatur UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI hal ini di informasikan di Jakarta Rabu,(15-11-2023)
Kapolri RI Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo sudah menyampaikan komitmennya untuk bertindak sesuai SOP, bila tidak, pasti ada sanksi disiplin dan sangsi Pidana.Kepada aparat Kepolisian dalam Pemilu 2024,peraturan yang mengatakan tidak boleh Kepolisian terlibat Politik Praktis tertuang didalam Pasal 28 ayat 1 UU Polri yang mengatur Polri bersikap Netral dalam kehidupan Politik,tidak melibatkan diri dari kegiatan Politik Praktis didalam ayat 2 diatur tdk menggunakan hak memilih dan hak dipilih.
Polri sudah menyusun konsep Operasi dalam menghadapi momen tahapan Politik 2024,ada tiga Operasi yang akan dilakukan Mabes Polri pelaksanaan pemilu selama 222 hari Operasi Polri yang akan dilaksanakan sejak (19 Oktober 2023 hingga 21Oktober 2024.) dalam 3 Operasi yang akan dilaksankan Mabes Polri..ujar Fadil
1.Operasi Cooling Nusantara Syestem yang dilakukan Polri sebagai upaya mendeteksi Penyelidikan, Pengamanan tertutup,Penggalangan Intelijen serta penggalangan eskalasi potensi gangguan keamanan. Untuk mensukseskan Operasi Mantap Brata untuk menjamin penyelenggaraan, Pemilu tetap aman damai dan sejuk
2.Operasi Mantap Brata,Operasi Pengamanan ambang gangguan, dan gangguan nyata, dalam Pemilu Serentak,tahun (2023-2024.)
3.Operasi Kontelejensi Aman Nusa 1,Aman Nusa 2 dan Aman Nusa 3 Operasi bertujuan kepada penanganan gangguan nyata yang bersifat Kontingensi yang disebabkan oleh gangguan Bencana Alam,Terorisme dan Konflik Sosial Budaya.dalam menyikapi kerawanan kontingensi. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri KomJen Pol Fadil Imran telah menyiapkan 25 ribu Pasukan Brimob, 4.756 Pasukan Dalmas Nusantara, 115 Densus 88.Anti Teror, juga 2.148 Pasukan Power and Hand Kapolri.Sebagai Pengamanan Kontilejensi Aman Nusa 1 konfil sosial Aman Nusa dua bersifat bencana Aman Nusa 3 bersifat Pencegahan Terorisme.
Red : Muh Tahar.